Jika Ada Kegelapan......

Apakah kegelapan itu? Kegelapan adalah suasana dimana tidak adanya terang. Keadaan dimana kita tidak lagi bisa melihat segala sesuatu di sekeliling dan didepan kita. Banyak orang takut akan kegelapan, terutama disebabkan oleh hal tersebut. Apakah kita juga harus takut?

Coba lihat ilustrasi ini.  Jika anda duduk di ruangan dengan diterangi cahaya lampu, dan membuka pintu di malam hari, apakah kegelapan akan  membanjiri ruangan? Tidak. Kegelapan tidak bisa mengusir terang. Kegelapan hanya bisa masuk jika terang disingkirkan. Malam tidak dapat merampas siang. Siang berlalu, dan malam menyusul menggantikan siang. Kalau ada kegelapan, itu karena Tuhan, untuk alasan yang hanya diketahui olehNya, menarik terang.

Ada beberapa hal yang justru hanya bisa dilihat dalam gelap. Bagi orang yang tinggal di pusat perkotaan, jelas akan sulit melihat bintang-bintang dimalam hari. Bayangkan jika anda berada di pedalaman, seterang apakah  bintang-bintang di langit? Kita tidak perlu duduk dalam kegelapan, meskipun demikian, jika kita suka melihat bintang, kita akan tahu bahwa kegelapan ternyata diperlukan. Sementara bintang sendiri tidak pernah menuntutnya.

Dalam kitab kejadian, jelas terlihat bahwa mukjizat hari pertama justru merekah setelah gelap berakhir. "Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkanNya lah terang itu dari gelap. Dan Allah menamakan terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi. Itulah hari pertama."( Kej 1:3-5)

Dalam perikop diatas Tuhan sebenarnya memberi contoh bagaimana Dia bekerja. Dia menunjukkan pada kita bahwa bahkan dalam keadaan paling gelap sekalipun, dan tidak ada  yang dapat dilakukan, Dia bisa membuat mukjizat terjadi. Bagi Tuhan, kegelapan, kekosongan dan kemustahilan hanyalah "lahan subur" bagi melakukan keajaiban.

Dalam kisah Lazarus, mukjizat baginya dimulai setelah jasadnya diletakkan di dalam kuburan gelap. Secara logika normal, itu adalah tujuan "akhir". Tapi, Yesus Kristus, Terang Dunia, datang dan menggantikan kematian dengan kebangkitan. Dan, saat paling gelap Lazarus berubah menjadi awal kehidupan baru.

Yesaya mengatakan: "jika ia hidup dalam kegelapan, dan tidak ada cahaya bersinar baginya , baiklah ia percaya kepada nama Tuhan dan bersandar kepada Allahnya" (Yes 50:10)

Ketika rasa takut pada kegelapan membuat anda mempertanyakan ketidakpastian hari esok, berjalanlah dengan Dia yang menciptakan terang. Hal ini mengingatkan kita pada kitab Amsal 3:5 yang berbunyi: "Percayalah pada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri."  Dan, saat anda yang paling gelap hanya akan menjadi awal dari hari baru.

Kalau Tuhan menarik terang, Ia sesungguhnya mengajarkan pada kita bahwa ada sesuatu yang lebih baik dari terang, yaitu iman.

                                                                                                                 -A-